Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM – Selalu ada salah satu pemain yang menjadi kunci kesuksesan tim untuk meraih gelar tertinggi.
Seperti tim Persija Jakarta yang memiliki gelandang muda berbakat, Alfin Tuasalamony.
Alfin berpotensi memberikan dampak besar bagi Macan Kemayoran untuk meraih titel kasta tertinggi tanah air Indonesia Super League 2015 sekaligus mengakhiri penantian 14 tahun tanpa gelar.
Tidak heran, pemain yang memulai karier profesionalnya di klub Belgia, Cercle Sportif Vise itu memang memiliki skill individu dan ketahanan tubuh diatas rata-rata.
Pria kelahiran Tulehu, 13 November 1992 tersebut didapuk sebagai pemain yang punya Volume Oksigen Maximum (VO2 Max) terbaik, yakni 62.
Sang nahkoda tim Ibu Kota, Rahmad Darmawan pun mengakui Alfin memiliki peran penting terutama dalam melancarkan organisasi serangan.
Terbukti, pelatih yang akrab disapa RD itu kerap memainkan Alfin dengan waktu penuh pada setiap laga. Tapi, Alfin belakangan harus menepi lantaran mengalami demam dan cedera tendon (lutut).
Ketidakhadiran Alfin langsung terasa, Minggu (1/3/2015) kemarin, Persija harus merasakan kekalahan 0-1 di kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno atas Persela Lamongan.
Penyebabnya adalah absennya Alfin yang tak dapat mengisi pos tengah.