Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Cedera yang mendera sejumlah pilar Persija Jakarta seakan dijadikan kambing hitam kekalahan telak dari Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (7/3/2015). Bagaimanapun, kekalahan 0-5 dari Singo Edan bukan alasan untuk tampil buruk.
Demikian disampaikan Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto kepada Harian Super Ball. Macan Kemayoran, lanjut Richard, memang tampil tidak dengan komposisi terbaiknya. Namun, sejumlah pemain lapis kedua mereka saat ini punya kualitas yang tak jauh berbeda.
"Ini menjadi tamparan buat kami The Jakmania. Manajemen dan tim pelatih harus mengevaluasi kendala apa yang menimpa Persija. Jika memang ada persoalan non teknis atau keterlambatan gaji, bisa dikomunikasikan dengan baik-baik. Jangan sampai mengkambinghitamkan cedera," ujar Richard.
Absennya tiga pemain asing Yevgeni Kabayev, Martin Vunk, dan Alan Aciar justru menyisakan pertanyaan besar. Kendati disebut mengalami cedera, namun rumor yang berkembang luas justru karena faktor non teknis.
Pemain, kata Richard, pun harus bertanggung jawab. Sebab, kualitas pemain pelapis dan utama tim Ibu Kota saat ini tidak jauh berbeda. "Kami tahu Persija datang dengan kendala besar yang memaksa hanya membawa 15 pemain. Tapi, pemain juga punya tanggung jawab tampil total dengan kondisi apapun. Tidak dengan kekalahan telak seperti ini," ucap pria yang perode sebelumnya menjabat Wakil Ketua The Jakmania itu.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan sempat meminta laga uji coba ini untuk ditunda karena badai cedera yang menghantan pemainnya. Namun, rencana ini tak bisa direalisasikan lantaran tuan rumah telah menyiapkan tiket dan izin pertandingan.
Sebelum laga, RD (sapaan Rahmad Darmawan) menegaskan tidak memedulikan hasil akhir. Tetapi, kekalahan telak ini wajib divealuasi untuk menjaga ambisi meraih juara LSI 2015.