TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura masih bersabar menanti keputusan Presiden RI, Joko Widodo terkait dengan pengajuan naturalisasi Bio Paulin Pierre.
Berkas pengajuan sudah berada di Presiden setelah mendapat rekomendasi dari DPR RI dan Badan Intelijen Negara. Sekretaris Persipura Rocky Babena mengatakan, Mutiara Hitam berharap sebelum akhir Maret sudah ada keputusan dari Jokowi.
“Kami memahami Pak Jokowi sedang sibuk karena ada banyak persoalan negara yang lebih genting. Sabar saja dulu,” katanya.
Tujuan Persipura Jayapura menaturalisasi pemain asal Kamerun itu adalah untuk tampil di Piala AFC 2015. Persipura sudah memiliki tiga pemain asing lain, Lim Jun-sik (Korsel), Lancine Kone (Pantai Gading), dan Robertino Pugliara (Argentina).
Sesuai regulasi LSI 2015, satu klub hanya bisa merekrut tiga pemain asing yang berasal dari negara mana saja.
“Bila sampai pendaftaran pemain LSI 2015 ditutup dan proses naturalisasi Bio belum selesai, kami pasrah. Tapi bisa didaftarkan di putaran kedua,” lanjutnya.
Kiprah Bio di Persipura sudah sangat panjang, yakni sejak 2007. Tak hanya kokoh di pertahanan, Bio juga kerap mencetak gol. Selama membela Persipura Jayapura, ia mengoleksi 16 gol.
Bio mengakui, kehidupannya di Jayapura sudah sangat indah. Hal itu membuatnya tak ingin kembali ke Kamerun kecuali untuk menjenguk keluarga.
“Saya sudah seperti warga Papua, betah dan sulit meninggalkan Papua,” kata Bio.