Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selepas menjamu Lao Toyota pada ajang AFC Cup, Rabu (18/3), Persib Bandung melakoni dua laga di turnamen segitiga Ciamis.
Dua klub lain terlibat di turnamen ini adalah tuan rumah PSGC Ciamis dan Persebaya Surabaya. Pangeran Biru dulu menghadapi Bajul Ijo, Minggu (22/3) sebelum melawan PSGC dua hari kemudian.
Gelandang Persib, Taufiq, menyebut turnamen sebagai ajang menambah jam terbangnya dan rekan-rekan. "Turnamen segitiga ini bagus untuk menambah pengalaman kami," kata Taufiq di mes Persib, Sabtu (21/3).
Para pemain Persib yang mengikuti ajang ini sebagian besar punya jam pentas minim dalam kompetisi resmi musim 2015. Bahkan, beberapa di antara mereka belum pernah tampil seperti Shahar Ginanjar, Rudiyana, dan M Agung Pribadi.
Taufiq sedikit lebih beruntung dari dua kategori di atas. Setidaknya, dia terlibat dalam tiga dari empat partai Persib di tingkat Asia meskipun tidak main sepanjang pertandingan. Taufiq menjadi pilihan utama saat Pangeran Biru menantang Hanoi T & T di LCA.
Sempat absen melawan New Radiant, pemain asal Tarakan itu tampil dalam dua laga berikut di ajang AFC, kontra Ayeyawady United dan Lao Toyota. Ia turun sebagai pengganti dalam dua partai itu.
Jika menit bermainnya ditotal, Taufiq tampil selama waktu normal satu laga plus pertambahan waktu. Ia bermain selama 60 menit lawan Hanoi, sekitar 14 menit kontra Ayeyawady, dan 20 lawan Lao Toyota.
Jadi, dia mesti terus berkembang jika ingin lebih lama berada di lapangan. Karena itu, eks pemain Persebaya itu bertekad tampil maksimal di Ciamis nanti. Dua laga di turnamen segitiga di Ciamis menjadi ajang perbaikan.
Gabungnya Hariono ke tim nasional (timnas) sekaligus membuka peluang Taufiq untuk masuk line up utama di Ciamis. Jika mampu tampil menawan di Ciamis bukan tak mungkin Taufiq mendapat lebih banyak kesempatan di laga-laga resmi Persib.
Lagipula, turnamen ini menjadi ajang pelatih untuk mengevaluasi pemain-pemainnya yang mampu mendukung strategi rotasi pemain. (tom)
Pada Minggu (22/3), Persib langsung melawan Persebaya, duel yang juga amat mungkin terulang di Liga Super Indonesia (LSI) musim ini.
Taufiq bertekad untuk menekuk Bajul Ijo sekaligus membuka kemenangan Persib di turnamen kecil itu. "Ajang ini mungkin lebih untuk menambah jam terbang pemain tapi kami juga mau memetik kemenangan," katanya.
Laga melawan Persebaya yang nota bene sama-sama peserta LSI menjadi ajang saling menimbang kekuatan di antara kedua tim. "Kami lebih untuk mengukur diri sendiri. Mungkin juga bisa mengukur kekuatan lawan kami di LSI nanti," ujar pemain bernomor 8 ini.