Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Gresik United, Liestiadi mengaku khawatir dengan nasib timnya jika ternyata tidak lolos verifikasi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Laskar Joko Samudro, julukan Gresik menjadi salah satu tim yang terancam tidak bisa berlaga di laga Liga Super Indonesia (LSI) 2015 karena masuk kategori C.
Selain Gresik, ada lima tim yang termasuk dalam kategori itu, seperti Pelita Bandung Raya, Arema, Pusamania Borneo FC, Persiram Raja Amat, dan Persebaya Surabaya. "Kami sedang menunggu kepastian hasil verifikasi. Kondisi ini membuat pemain dan tim pelatih jadi gamang. Sebelumnya Gresik menjadi salah satu tim peserta LSI, tetapi setelah BOPI mengeluarkan verifikasi, kami jadi terancam tidak bisa main di LSI. Ini membuat kami jadi tidak fokus berlatih," kata Liestiadi kepada Harian Super Ball, Rabu (25/3/2015).
Oleh karena itu, Liestiadi belum berani menjadwalkan laga uji coba dengan tim lain. Liestiadi juga belum berani merekrut pemain baru. Saat ini Gresik memiliki 28 pemain. "Manajemen sedang berusaha agar Gresik bisa tetap berlaga di LSI. Sambil menunggu hasil verifikasi, kami fokus melakukan latihan saja. Jika sudah ada hasilnya, barulah saya akan membuat program latihan baru termasuk rencana uji coba," tutur Liestiadi.
Liestiadi berharap keputusan sudah bisa dihasilkan di minggu ini. "Saya yakin PT Liga Indonesia pasti tak mau tinggal diam dan akan melobi BOPI agar meloloskan enam tim yang masuk dalam kategori C itu," tambah Liestiadi.
Namun, jika ternyata Gresik United tidak lolos verifikasi dan ditetapkan harus turun kasta dengan tampil di kompetisi Divisi Utama, Liestiadi mengaku, akan tetap melatih Gresik.
"Tidak masalah bagi saya, jika ternyata kami hanya bisa tampil di Divisi Utama, asalkan manajemen tetap mendukung. Dukungan dari manajemen juga akan sangat mempengaruhi motivasi pemain. Yang terpenting adalah kepastian apakah kami tetap tampil di LSI atau Divisi Utama," papar Liestiadi.
Sebelumnya, Sekjen BOPI, Heru Nugroho mengatakan, jika tidak menyelesaikan persyaratan verifikasi maka jelas enam tim itu tidak akan main di LSI. 2015. Namun, untuk hasil lebih baik. BOPI akan bersegera menghubungi tim 9 bentukan kemenpora untuk mempertimbangkan nasib enam tim tersebut.
Kabar terakhir yang didengar BOPI, persyaratan enam klub tersebut sudah sampai di tangan PT Liga Indonesia. Namun, masih didiskusikan dan diperdebatkan PT Liga Indonesia sebelum menyerahkan persyaratan tersebut ke BOPI.