TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Aji Santoso menegaskan, bahwa timnya tidak bisa selalu mengandalkan sosok Evan Dimas di lapangan meski dia merupakan pemain penting untuk tim Garuda Muda.
Evan yang mencetak satu gol di laga kontra Timor Leste U-22 pada kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H dibawa ke rumah sakit karena cedera.
Aji pun harap-harap cemas soal kondisi pemain Persebaya Surabaya itu, namun menegaskan bahwa anak asuhnya harus bermain utuh secara tim tanpa selalu mengandalkan seorang Evan Dimas.
"Sepakbola itu koletivitas tim, jika segalanya selalu Evan Dimas, maka ketika Evan sedang ditutup lawan tim sulit berkembang. Saya selalu tekankan kepada anak-anak bahwa bermain lah sebagai tim, walau saya akui Evan itu punya peran penting dalam tim ini," ungkap Aji usai laga kontra Timor, Jumat (27/3) malam.
Mantan peramu taktik Persebaya 1927 itu kini harap-harap cemas tentang kondisi Evan. Beberapa pemain lain sempat menderita keram seperti Adam Alis dan Abduh Lestaluhu, namun Aji berharap semuanya dalam kondisi siap tanding saat kontra Brunei Darussalam (29/3). Kecuali Zulfiandi, yang mendapat kartu merah saat kontra Timor.
"Tentang para pemain yang cedera, saya harap mereka bisa diturunkan saat melawan Brunei. Saat ini semuanya sedang dalam pemeriksaan."
"Masalah Adam Alis dan Abduh keram, itu karena mereka bekerja dengan sangat keras di lapangan. Atau bisa jadi karena mereka nervous , karena jika pemain nervous , maka kondisi fisik bisa berkuang 20-30 persen."