TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Mantan penyerang Barcelona, Patrick Kluivert kini bekerja sebagai pelatih timnas Curacao, tugas yang sudah ia emban sejak awal Maret kemarin, dan dalam keterangannya ia mengaku diperintahkan Louis Van Gaal untuk mengambil jalan berbeda sebagai pelatih.
“Louis menginginkan Ryan Giggs di posisi saya sebagai asisten dan saya bisa mengerti keputusannya itu dia menginginkan seseorang yang tahu klub itu dengan sangat baik,” ujar Patrick Kluivert seperti dilansir goal.
“Dia juga berkata pada saya: ‘Patrick, kini saatnya Anda berjalan sendiri,’ dan itulah mengapa saya tidak bergabung dengan Manchester United. Jadi saya membuat langkah berbeda dan saya menilainya sebagai hal yang tepat.
“Saya pernah mendapat tawaran dari sejumlah klub setelah itu, dan juga tim nasional Ghana,” tambahnya.
“Namun saya ini adalah orang yang sensitif dan jika feeling saya tidak bagus, maka saya tidak akan melakukannya.
“Feeling yang saya rasakan mengenai bekerja dengan orang di sini di kepulauan Curacao sangatlah bagus dan itulah hal terpenting ketika saya mengambil keputusan. Ini merupakan sebuah tantangan yang bagus dan saya menganggapnya dengan sangat serius,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Patrick Kluivert mengaku sempat mendapat tawaran untuk melatih Ghana pasca membantu tugas manajer Belanda Louis van Gaal di Piala Dunia 2014 kemarin.
Kluivert, yang menjadi asisten manajer untuk Van Gaal, juga mengungkapkan bahwa bosnya itu memilih untuk tidak menunjuknya sebagai tangan kanan di Manchester United karena ia lebih mempertimbangkan Ryan Giggs.