TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan di level kualifikasi Euro 2016 bisanya disambut suka cita oleh seratus persen penggawa tim. Tapi, suasana berbeda terjadi kala Jerman sukses menekuk Georgia, Senin (30/3) dini hari, di Boris Paichadze Erovnuli Stadioni Dinamo Arena, Tbilisi.
Kemenangan Jerman dengan skor 2-0 atas tuan rumah, nyatanya tak serta merta memberikan kepuasan. Padahal, tiga angka dari kota Tbilisi tersebut membuat mereka semakin mendekati pemuncak klasemen sementara Grup D, Polandia.
Pada ajang lanjutan Kualifikasi Euro 2016 Grup D tersebut, kemenangan Jerman ditentukan dua gol via aksi Marco Reus pada menit ke-38 dan Thomas Mueller, enam menit berselang. Kini, Jerman mengoleksi 10 angka, dengan Polandia berada di atas mereka (11 poin).
Menuai hasil maksimal, ternyata tak serta merta membuat personel timnas Jerman bersuka cita. Pencetak gol Timnas Jerman, Thomas Mueller, menilai timnya banyak membuang peluang sehingga hanya menghasilkan dua gol. Ia menegaskan, tak seharusnya Jerman berbuat seperti itu di level sepenting kualifikasi Euro 2016.
“Jelas, ini partai yang sangat menentukan dan jika tim Anda mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol, maka Anda harus memanfaatkan itu dengan baik-baik. Saya pikir kami sudah berbuat hal yang cukup fatal dengan menyia-nyiakan kans itu,” ujar Mueller, di Bild.de.
"Menurutku kunci keberhasilan ini karena kami terlalu banyak menghabiskan waktu di pertahanan mereka. Tetapi, kami tidak selalu mengumpan dengan tepat dan kami terlalu sering kehilangan bola," ujar Mueller.
Ia menilai, pada paruh kedua, seharusnya mereka bisa memaikan alur bola dengan lebih mudah. Setelah itu, Jerman bisa mencetak gol lebih banyak, setidaknya 3-4 gol. “Perasaanku campur aduk karena kami memulainya dengan baik, tetapi tidak mampu mencetak gol setelah turun minum," imbuh Mueller.
Sementara itu, pelatih timnas Jerman, Joachim Loew mengungkapkan kombinasi timnya berjalan bagus dan berhasil memperlihatkan serangan berbahaya.
“Setelah turun minum, kami sedikit melambat dan membuat beberapa kesalahan. Georgia mulai bermain bertahan dan hal itu membuat kami kesulitan,” ungkap Loew.
Kemenangan Jerman, dan Polandia yang hanya meraih satu angka, membuat persaingan di Grup D berjalan semakin sengit. Dua tim dari kawasan Britania Raya, Skotlandia dan Republik Irlandia selalu mengintip peluang andai dua tim di atas mereka melakukan kesalahan. Saat ini Skotlandia menuai 10 poin, sementara Irlandia dua angka di belakang rekan sekawasannya tersebut.