TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Dalam rangka menyambut duel Italia vs Inggris di Juventus Stadium yang berlangsung Selasa kemarin, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melakukan sejumlah perubahan di beberapa sudut stadion.
Salah satu hal yang memicu kontroversi adalah ditutupnya tulisan besar “Tak ada 2, tanpa angka 3” di salah satu sudut J-Stadium. Tulisan itu diganti ucapan selamat datang disertai dengan logo FIGC.
Tindakan FIGC memicu kemarahan tifosi Juventus di dunia maya. Pasalnya, tulisan besar itu merujuk kepada angka 32 yang diyakini fan Juventus sebagai jumlah scudetto milik tim kesayangan mereka.
Lantaran Juventus dianggap terlibat kasus Calciopoli, selama ini FIGC menganggap klub asal Kota Torino itu hanya memenangi 30 gelar scudetto.
Juve sampai kini terus memperjuangkan dua scudetto mereka yang hilang pada musim 2004/05 dan 2005/06.
Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia), Carlo Tavecchio, terus membuka kemungkinan untuk mengembalikan gelar Juve yang raib itu.
“Kami adalah yang pertama kali memahami bahwa saat memenangi gelar di lapangan Anda berhak atas itu. Juventus sebelum era calciopoli tak perlu memenangi scudetto di pengadilan. Kita lihat saja,” ujar pria yang mulai memimpin FIGC sejak Agustus 2014 tersebut.