Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kehilangan Andrea Pirlo terbukti membuat Juventus kerap menemui jalan buntu untuk mengkreasi sebuah serangan. Begitu pula kala bertemu Empoli, dini hari kemarin. Beruntung ada sosok bernama Carlos Tevez dan Roberto Pereyra yang membuat deadlock berhasil dibongkar.
Namun, tak hanya dua nama tersebut yang layak menjadi bintang. Bagi Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, ada satu nama lagi yang layak mendapatkan perhatian, yakni Simone Padoin.
Datang ke lapangan dengan pola permainan 3-5-2, Pelatih Juventus, Massimiliao Allegri berani berjudi dengan menempatkan Simone Padoin sebagai gelandang jangkar, sekaligus pengatur ritme permainan.
Meski sempat dicibir karena kualitas yang berbeda jauh, nyatanya Padoin sangaggup menjawab tantangan sang allenatore.
Ia mampu tampil brilian kala diapit empat gelandang lain, yakni Arturo Vidal, Stephan Lichtsteiner, Stefano Sturaro dan bek kiri yang dipaksa menjadi winger, Patrice Evrà . Corak permainan Padoin ternyata mampu menggantikan peran Pirlo.
Meski tetap tak bisa disamakan, namun Padoin mampu memberi warna tersendiri, terutama dalam menahan serangan lawan, plus kreator serangan balik dengan sistem transisi yang bagus. Allegri-pun tak ragu untuk memberikan pujian terhadap pemain berusia 31 tahun tersebut.
Padoin juga dinilai mampu menjadi leader di area tengah, yang tak hanya ditinggal Pirlo, melainkan juga ketiadaan Claudi Marchisio dan Paul Pogba.
"Padoin terus mengembangkan permainan dirinya sendiri, dan itu menandakan jiwa profesional yang tinggi. Dia bisa bermain di posisi manapun, dan kali ini saya ingin membuatnya lebih menjadi sentral perhatian lawan. Karakternya luar biasa, dan itulah yang membuatnya sukses memerankan sosok tiga pemain yang absen," sebut Allegri.
Sang arsitek mengungkapkan, Padoin mampu memberi keseimbangan di seluruh area tim, plus kemampuan serta daya jelajah tinggi yang membuatnya bisa merepotkan area belakang lawan.
Padoin sendiri tak menyangka bisa melakukan itu, karena selama ini kurang mendapatkan menit bermain yang memadai. Kenyataan itu hampir saja membuatnya putus asa, dan ingin hengkang ke klub lain. Namun, keteguhan hatinya berbuah manis.
Kini, ia dianggap sebagai pengganti sementara Pirlo, Marchisio dan Pogba.
"Bagiku itu juga beban, karena berarti saya harus bermain lebih baik lagi di setiap pertandingan. Tak boleh ada kesalahan yang kulakukan, karena itu akan sangat mencolok. Sekarang, saya harus tetap tenang dan menikmati kemenangan atas Empoli," tutur Padoin.