TRIBUNNEWS.COM - Bek tengah Persib Bandung Vladimir Vujovic tampil menjadi kiper dadakan untuk mengisi posisi I Made Wirawan yang harus ditandu keluar lapangan usai bertabrakan dengan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) Nova Arianto.
Pergantian pemain yang sudah habis dilakukan timnya membuat Vladimir Vujovic berinisiatif memakai sarung tangan kiper dan berdiri di bawah mistar gawang.
Menurut pemain asal Montenegro ini, apa yang dilakukan adalah reaksi cepat dan tidak memikirkan hal lain. Ia mengaku hanya berpikir supaya laga Indonesia Super League (ISL) 2015 kontra PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (7/4/2015) tersebut dapat segera usai dan dimenangkan timnya.
"Itu hanya reaksi cepat saja, saya tidak memikirkan hal lain, karena ingin cepat menyelesaikan pertandingan. Ini (menjadi penjaga gawang) adalah yang pertama buat saya, dan mudah-mudahan itu yang terakhir," ucapnya usai pertandingan yang berlabel derbi Bandung itu, seperti dikutip dari situs resmi klub.
Soal pertandingan, Vladimir mengaku timnya cukup bagus mengawali kompetisi dengan torehan enam poin, masing-masing tiga dari Semen Padang dan poin penuh kedua dari PBR. Tidak hanya menjadi pengisi puncak klasemen sementara, dua pertandingan tanpa kebobolan adalah hal yang positif juga buat Maung Bandung.
"Pada babak pertama, tim main santai seperti tanpa motivasi, tetapi babak kedua kami main jauh lebih baik, tapi yang paling penting itu tiga poin. Awal yang bagus buat kami. Saya sempat bilang kalau tiga poin sangat penting untuk kami. Karena saya rasa kompetisi musim ini sangat berbeda, kesalahan kecil saja bisa dihukum (kalah)," bebernya.