Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Laga uji coba antara PSIM Yogyakarta kontra PSIR Rembang di Stadion Mandala Krida, Selasa (7/4/2015) sore diwarnai kerusuhan. Akibatnya, lima pemain PSIR menderita luka-luka setelah menjadi korban suporter PSIM yang merangsek ke lapangan pertandingan.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIM, Ipung Purwandari mengaku kecewa dengan insiden itu. Pasalnya, hal tersebut di luar dugaan, mengingat lawan tanding kali ini bukanlah rival bebuyutan PSIM. "Suporter saya anggap kurang dewasa. Komitmen yang sudah kita buat menjadi ternoda," kata Ipung.
Ipung sendiri sedikit khawatir dengan imbas insiden itu. Terutama mengenai izin menggelar laga selanjutnya yang kemungkinan akan sulit didapat. Belum lagi, izin pemakaian Stadion Cangkring di Kulonprogo sebagai alternatif venue PSIM musim depan.
Terpisah, Direktur Teknik PSIR, M Rukin mengatakan jika sekitar lima pemainnya harus mendapat perawatan medis karena menderita luka akibat pukulan dan serpihan kaca. "Secara tim mental pemain jelas terganggu, karena aksi suporter begitu mengancam," kata Rukin.
Rukin sendiri sebenarnya hanya ingin laga kemarin berjalan lancar, apalagi ini hanya laga uji coba. Terlebih pihak PSIR sendiri menganggap PSIM adalah saudara sendiri.