Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy mengatakan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 nanti harus berbobot terutama soal pemahaman sepak bola di kawasan Asia, AFC. Pemahaman ini yang bisa membawa perubahan bagi PSSI.
"Ketua Umum PSSI nanti harus punya wawasan luas dan pemahaman terutama di Asia. Ia bisa menjelaskan bagaimana situasi sepak bola di tanah air ini," ujar Bob Hippy kepada Harian Super Ball, Kamis (9/4/2015).
Bob Hippy menjelaskan permasalahan sepak bola yang terjadi di tanah air sampai sekarang ini bermula dari kelalaian FIFA yang membiarkan situasi PSSI di tahun 2008 berjalan. Saat itu, ketua umum PSSI terjerat kasus hukum.
"Ini menjadi persoalan, dan FIFA sama sekali tidak mengambil tindakan. Justru sebaliknya, membiarkan PSSI dikendalikan dari balik jeruji," ujarnya.
Bob menjelaskan PSSI harus dipimpin oleh orang baru dan bukan bagian dari kelompok yang pernah berkuasa. Akan tetapi, permasalahannya dari kandidat calon Ketua Umum PSSI yang bakal bertarung pada kongres luar biasa (KLB) 18 April 2015 mendatang itu mayoritas muka lama.
"Kalau masih diisi oleh kelompok lama, ya tidak akan berubah," ujarnya.