Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Sriwijaya FC, Subangkit mengatakan fisik pemain timnas Indonesia perlu dibenahi. Pasalnya anak-anak Merah Putih kerap gagal lolos ke babak final turnamen internasional.
Di event terakhir, Timnas U-23 Indonesia gagal ke final Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Qatar, 12-30 Januari 2016 setelah dikalahkan 0-4 oleh Timnas U-23 Korea Selatan pada laga pamungkas Grup H Pra-Piala Asia U-23 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (31/3/2015). Garuda muda terlempar dari lima runner-up terbaik.
Kepastian tersebut didapat setelah Arab Saudi mengalahkan Iran, 2-1, pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Azadi, Teheran, Selasa (31/3/2015).
Dengan kemenangan tersebut, maka Arab Saudi memimpin Grup C. Sementara Iran untuk sementara menempati posisi kedua sebagai runner-up terbaik. Indonesia berada di posisi keenam runner-up terbaik dan dipastikan gagal lolos ke babak final Piala Asia U-23 2016.
"Sebenarnya dari segi skill dan skema, pemain kita tidak terlalu jauh berbeda dengan pemain Korea. Itu terbukti dengan hasil imbang di babak pertama. Namun Timnas U-23 gagal mempertahankannya dan kalah dengan skor cukup telak. Itu disebabkan kondisi fisik pemain kita yang kedodoran," kata Subangkit kepada Harian Super Ball, Kamis (9/4/2015).
Menurut Subangkit, masalah fisik ini seharusnya menjadi perhatian dari pelatih-pelatih Timnas. "Timnas U-23 Korea berhasil mengalahkan kita karena fisiknya benar-benar fit, sehingga mereka bisa menampilkan permainan dengan mobilitas tinggi di seluruh lini. Ini harus menjadi perhatian kita, bahwa masalah fisik merupakan salah satu faktor penting sukses di turnamen internasional," ucap Subangkit.
Kehebatan fisik pemain-pemain Timnas Korea Selatan, ujar Subangkit, sangat dijaga mulai dari Timnas junior sampai tingkat senior. Itu diketahuinya saat Subangkit membela timnas pada 1980-an.
"Saat saya membela timnas, saya melihat Timnas Korea Selatan memang bagus di segi fisik. Pada tahun 1980-an, Timnas kita dikalahkan 0-2 oleh Korea Selatan di Presiden Cup. Timnas Korea Selatan juga selalu berhasil lolos ke babak final di tiap turnamen internasional, seperti Merdeka Game dan lain-lain. Itu bisa diperoleh, karena fisik mereka memang dibentuk dengan sangat baik," ujar Subangkit.