TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Pindah ke Purwakarta ternyata tak menghapus masalah Persikad. Tim yang akan bertarung di Divisi Utama itu tetap dilanda persoalan finansial setelah meninggalkan Kota Depok.
Akibatnya gaji pemain telat dibayar. "Tanya saja pengurusnya, mereka lebih tahu soal gaji pemain lalu. Termasuk mengenai dua pemain Persikad yang keluar," kata playmaker Persikad, Salim Alaydrus seusai laga uji coba melawan Loreng FC asal Karawang, di Stadion Purnawarman, Kamis (9/4). Laga melawan tim Liga Nusantara itu berakhir 2-2.
Salim mengatakan, manajemen memang sudah membayar satu bulan gaji dari dua bulan yang belum dibayar. "Satu bulan lagi, tanya saja sama manajer Persikad," kata mantan pemain Persib Bandung itu.
Manajer Persikad, Saefudin, mengakui ada krisis finansial yang dialami tim berjuluk Badak Situ itu. "Masalah kaya gini kan bukan di Persikad saja. Di Pelita Bandung Raya juga sama. Jadi, di sepakbola masalahnya banyak," kata Saefudin di tempat yang sama.
Ia menegaskan pihaknya telah membayar gaji pemainnya selama dua bulan. "Sudah dibayar satu bulan. Kalau sisanya beres nanti sebelum kick-off Divisi Utama," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengakui sejak pindah ke Purwakarta, timnya memang sudah mengontrak sejumlah pemain. "Tapi kontrak dengan sponsor memang belum selesai. Insya Allah nanti sponsor ada dari bank bjb," kata pria yang juga menjabat Kepala Satpol PP Kabupaten Purwakarta itu.(men)