TRIBUNNEWS.COM - Dua bulan setelah meninggalkan posisinya sebagai pelatih Queens Park Rangers, Harry Redknapp akhirnya buka suara. Ternyata bukan operasi lutut yang menjadi alasan utama dia mengundurkan diri.
"Saya selalu berpikir memiliki setiap orang yang berada di pihak saya, tapi tiba-tiba saya merasa beberapa orang tak lagi mendukung saya. Satu atau dua orang punya agenda tersembunyi," ujar Redknapp kepada BBC Sports.
Pria berusia 68 tahun itu meninggalkan QPR pada Februari lalu setelah membantu pasukan Hoop mendapat promosi ke Liga Inggris musim ini.
"Mereka bicara tentang Tim Sherwood yang katanya akan datang. QPR ada di surat kabar setiap hari. Saya sudah pernah berada di banyak klub, bahkan klub besar saya tak mendapat perlakuan seperti itu," ujar bekas pelatih Tottenham Hotspur dan Southampton itu.
Redknapp yang menangani QPR sejak 2012, itu mengatakan, dia tidak bisa bekerja dengan tenang ketika rumor tentang pemecatan dan penggantian terhadap dirinya terus beredar di dalam klub dan media massa.
"Tony Fernandes (pemilik QPR) selalu membantah kabar itu, tapi saya pikir apa yang mereka lakukan itu menunjukkan sikap tak hormat. Dan, itu sangat melelahkan bagi saya," ujar Redknapp.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Sabtu (11/4/2015)