TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic, striker Paris Saint-Germain (PSG) menganggap sanksi skorsing empat laga yang dijatuhkan Asosiasi Sepak Bola Prancis terhadapnya sebagai bukti ketidakbecusan mereka menangani sepak bola. Alih-alih dihukum empat laga, pemain Timnas Swedia itu menantang agar hukumannya dibuat sampai akhir musim saja.
"Saya akan lebih gembira jika mereka memberi skorsing hingga akhir musim, jadi saya bisa pergi berlibur sekarang juga," ujar Ibrahimovic seperti dilansir melalui akun media sosialnya, Zlatan Unplugged.
Sanksi terhadap peraih dua gelar Pemain Terbaik Prancis itu dijatuhkan terkait insiden yang terjadi seusai laga PSG melawan Bordeax, Maret lalu. Pemain berusia 33 tahun itu tertangkap kamera televisi mengumpat dan menyebut Prancis tak layak memiliki PSG.
Komisi disiplin menjatuhkan sanksi dengan mendasarkan diri pada rekaman kamera televisi dan menganggap tindakan itu sebagai penghinaan terhadap wasit, pertandingan, dan liga.
Sebagai tanggapan atas sanksi itu, PSG mengambil tindakan drastis dengan memboikot liputan Canal+ dan Bein Sport yang memiliki hak liput atas Liga Prancis. Mereka juga menolak memberikan konferensi pers sebelum dan sesudah pertandingan dengan alasan, untuk menghindari kemungkinan mendapat sanksi serupa lantaran pemain yang kesal di lorong menuju ruang ganti.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Minggu (12/4/2015)