TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, menyayangkan penundaan jadwal kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 yang diputuskan PT Liga Indonesia. Kebijakan ini dianggap merugikan seluruh kontestan termasuk Persija Jakarta, juga suporter.
Menurut Richard, potensi klub untuk kehilangan sponsor cukup tinggi akibat seringnya penundaan jadwal kompetisi. Hal ini telah dialami tim ibu kota sebelum jadwal kick-off yang semula digelar Februari digeser hingga 4 April 2015.
Setelah akhirnya tetap digelar pekan lalu, jadwal pertandingan ditunda sementara hinggal 25 April. Polemik sepak bola nasional antara Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan PSSI ditengarai jadi penyebab keputusan tersebut.
"Dampaknya pasti luas. Bisa saja pihak sponsor akan mengevaluasi kembali ketertarikan mereka karena khawatir soal kejelasan kompetisi. Ini akan menghambat pemasukan klub untuk membiayai gaji pemain secara lancar," kata Richard.
Dari segi teknis, lanjut Richard, motivasi pemain yang tengah meninggi bisa menurun drastis jika melulu diganggu dengan ketidakjelasan jadwal kompetisi.
Sementara dampak bagi suporter adalah pembengkakan biaya pengeluaran. "Ada sebagian teman-teman yang sudah menyiapkan tiket baik pesawat maupun kereta api mengacu jadwal yang sebelumnya. Kini terpaksa dibatalkan jika jadwal berubah lagi," ujarnya.
Jakmania berharap, seluruh petinggi sepak bola nasional, mulai dari PT Liga, PSSI, BOPI, dan Menpora, bisa menemukan solusi terbaik bagi semua pihak.
"Jangan rilis jadwal dulu jika memang konflik di antara stake holder sepak bola belum selesai," ujarnya. jun