TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Monaco Leonardo Jardim tak bisa menyembunyikan kekecewaanya terhadap keputusan Pavel Kralovec. Wasit asal Republik Ceska itu tanpa ragu menunjuk titik putih ketika terjadi pelanggaran Ricardo Carvalho terhadap Alvora Morata di menit ke-56.
Pelanggaran itu berawal ketika Carvalho mengganjal Morata yang tengah mengejar umpan cerdik Andrea Pirlo. Namun, dari tayangan lambat atau pun foto-foto yang beredar, terlihat pelanggaran itu terjadi sedikit di luar daerah terlarang, meski keduanya kemudian terjatuh di kotak penalti.
Arturo Vidal yang mengajukan diri menjadi eksekutor sukses melakukan tugasnya.
"Hasil laga sangat tidak adil. Mestinya itu bukan penalti tapi hanya tendangan bebas. Tapi itu selalu terjadi dalam sepak bola," kata Jardim.
Menurut Jardim, mestinya timnya bisa memperoleh hasil imbang jika saja pemainnya lebih tenang dalam penyelesaian akhir. Meski sebagai tim tamu, AS Monaco sempat menguasai 20 menit pertama di babak pertama dan babak kedua. Salah satu peluang terbaik diperoleh Yannick Ferreira-Carrasco, namun gagal menjinakkan kiper Juventus Gianlugi Buffon.
"Kami datang untuk membidik hasil yang lebih baik, namun gagal memanfaatkan kesempatan yang ada. Kami tidak efisien. Saya kecewa karena hasil akhir tidak mencermikan apa yang terjadi di lapangan," tutur Jardim.
Mantan pelatih Sporting Lisbon berusia 40 tahun ini, menjanjikan laga yang lebih impresif di leg kedua. Ia menyebut tertinggal satu gol sama sekali tidak mengakhiri peluang timnya menembus semifinal.
"Anda tentu bisa menilai bahwa kami bermain dengan organisasi yang bagus dan berulang kali membuat repot Juventus," imbuhnya.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Kamis (16/4/2015)