TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) terpaksa mencoret Nenad Begovic lantaran pemain bersangkutan ditengarai kalau sebelumnya bermain di divisi tiga Liga Kanada bersama klub London City FC.
Keinginan manajemen untuk mencari pengganti, membuat hati Begovic hancur. Ia pun menyatakan akan berjuang membela diri. Begovic yakin dirinya tetap sah secara hukum untuk memperkuat PSM dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
"Percayalah, saya akan bermain untuk PSM," ujar Begovic kepada Tribun, Rabu (15/4). Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah berkas yang menyatakan bahwa mantan klubnya itu bermain di liga utama Kanada.
Bukti itu akan dilampirkannya untuk melawan pernyataan yang menyebutkan bahwa ia tidak layak bermain di Indonesia, khususnya di tim PSM karena sebelumnya hanya memperkuat klub divisi 3 Liga Kanada.
"Saya punya bukti, bahwa saya bermain di liga utama Kanada. Apa yang mereka (PT LI) pikir, saya tidak tahu sama sekali. Tapi jelas, mereka telah menghalani saya memperkuat PSM," ujar dia, Rabu (15/4).
"Yang saya tahu adalah saya bermain di liga utama dan saya punya kontrak bersama PSM. Apa masalahnya sehingga saya tidak disahkan, tanya mereka (PT LI)," tambah pemain asal Serbia itu.
Direktur Klub, Sumirlan sebelumnya menyebutkan bahwa manajemen mendapatkan surat dari PT LI soal Begovic, yang tidak bisa direkrut PSM lantaran mantan klubnya, London City FC hanya bermain di level 3 Canadian Soccer League (CSL).
Dalam surat dengan nomor seri 039/LIGA/VERIFIKASI/IV-2015 itu, disebutkan, berdasarkan regulasi Liga Indonesia tahun 2015 pada pasal 29 ketentuan khusus pemain asing, pemain bernomor punggung 10 itu dinyatakan tidak lolos.
Meski begitu, manajemen tidak menampik Begovic bisa tetap dimainkan, asal ada bukti yang menyatakan bahwa dia memang layak bermain di PSM.
"Kalau memang ada bukti mantan klubnya main di level utama, itu tidak ada masalah, tapi kalau betul main di level ketiga maka kami sudah tidak bisa apa-apa lagi," kata Sumirlan baru-baru ini.