TRIBUNNEWS.COM - Pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya mengirimkan surat balasan kepada FIFA pada Jumat (17/4/2015).
Dalam surat yang menyertakan tanda tangan Sekretaris Alfitra Salamm, Kemenpora menyebut pernyataan FIFA di surat sebelumnya salah total.
Pada Jumat (10/4/2015), Sekretaris Umum FIFA, Jerome Valcke, sempat melayangkan surat peringatan kepada Menpora Imam Nahrawi. FIFA mengancam akan menjatuhi sanksi kepada Indonesia bila intervensi pemerintah kepada PSSI terus berlanjut.
Dalam surat sebelumnya, FIFA menyebut wujud intervensi terlihat dalam tindakan BOPI yang memberikan kriteria tambahan kepada Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
"Berkatian dengan pernyataan BOPI memaksakan kriteria tambahan, kami harus menginformasikan bahwa pernyataan Anda sepenuhnya salah," bunyi surat balasan Kemenpora.
Menurut Kemenpora, BOPI justru membantu agar regulasi ditegakkan. Pasalnya, permintaan yang wajib dipenuhi Arema dan Persebaya tertuang dalam regulasi klub versi FIFA, AFC, dan PSSI.
"BOPI belum mengizinkan dua klub untuk ambil bagian di Kompetisi Indonesia Super League 2015. Sebab, kedua klub tak mampu menyerahkan dokumen yang sangat penting seperti pajak dan penerbitan izin usaha," lanjut surat tersebut.