Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi mengancam keberlangsungan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015. Kompetisi strata tertinggi itu terancam batal digelar.
Pasalnya keputusan Menpora itu akan diartikan intervensi pemerintah. Dengan demikian, FIFA bisa segera memberikan sanksi terhadap PSSI.
Jika hal itu terjadi, maka pemain-pemain, klub, dan timnas tidak bisa mengikuti kompetisi atau turnamen internasional. Kompetisi LSI pun akan dirasakan percuma karena tidak diakui FIFA. Maka bisa dianggap LSI tidak berbeda dengan kompetisi antar kampung (tarkam).
Dalam kondisi yang tidak baik ini, tidak membuat Persela Lamongan patah arang. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tetap rutin melakukan latihan. Bahkan mengagendakan laga uji coba.
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, rencananya timnya akan melakukan uji coba dengan dua tim divisi utama, seperti PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
"Minggu (19/4/2015) akan uji coba dengan PSS Sleman dan Senin (20/4/2015) akan uji coba dengan PSIM Yogyakarta," kata Didik kepada Harian Super Ball, Minggu (19/4/2015).
Didik menerangkan, rencana lawan tanding itu memang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Dengan keadaan kompetisi seperti ini, pemain butuh menjaga semangat bermain di lapangan. Sambil menunggu keputusan jadwal berikutnya, kami memilih untuk tetap berlatih dan uji coba. Karena harapannya adalah, anak-anak bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," terang Didik.