TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pemain tim nasional Indonesia dan Persija Jakarta Kurniawan Dwi Yulianto berharap para pesepak bola Tanah Air tidak hanya menjaga profesionalisme di lapangan, tapi juga jeli memahami klausal kontrak.
"Pemain jangan cuma tahu arti profesionalisme di lapangan, tapi juga mengerti cara menyelesaikan masalah sesuai dengan perjanjian kontrak," kata Kurniawan kepada Harian Super Ball, belum lama ini.
Kini, lanjut Kurniawan, sudah saatnya pemain bersikap cerdas dalam menyikapi kecurangan klub yang tidak profesional.
Meski membutuhkan pekerjaan, tapi bukan berarti pesepak bola tidak berani melawan bentuk kecurangan yang mungkin masih akrab terjadi di sepak bola Tanah Air.
Persija misalnya. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu kembali menunggak hak pemain selama tiga bulan. Keberadaan pemain senior Bambang Pamungkas (Bepe) pun menjadi tumpuan untuk menyatukan sikap.
Aksi mogok berlatih pun menjadi pilihan Bepe dkk pada Senin (13/4). Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap ketidakseriusan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
"Pemain punya nilai penting bagi tim. Jadi harus berani memperjuangkan hak sesuai kontrak. Sudah bukan zamannya lagi pemain diinjak-injak. Tapi, harus sesuai dengan tata cara yang baik juga," ujar pria kelahiran Magelang 38 tahun itu.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Senin (20/4/2015)