TRIBUNNEWS.COM - Persaingan untuk menentukan siapa yang akan menjadi jawara Serie A sepertinya ‘sudah selesai’. Juventus terlalu berjarak dengan Lazio dan AS Roma.
Sementara di level zona degradasi, persaingan seru justru terjadi untuk ‘menemukan’ satu tim lagi guna menemani Cagliari dan Parma, yang sudah hampir dipastikan turun kasta.
Persaingan terjadi antara Atalanta yang kini berada di posisi ke-17 dengan Cesena, yang berada di garis batas zona degradasi. Penyebabnya, Atalanta memiliki 30 angka, sementara sang rival hanya berjarak tujuh angka.
Sementara Serie A menyisakan tujuh pertandingan. Kesempatan tak begitu banyak buat mereka. Hal itu tak lepas dari penampilan mereka yang tak berkembang.
Cesena misalnya, mereka belum menuai kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Dua kali menuai kekalahan dan empat kali imbang.
Sedangkan, Cagliari menui kekalahan sebanyak lima kali dan sekali imbang.
Keadaan Parma jauh lebih buruk. Mereka bukan hanya bermasalah dalam hal penampilan. Tetapi juga tengah mengalami krisis finansial. Gaji pemain bahkan tak sanggup dibayar.
Februari lalu, otoritas sepak bola Italia (FIGG) menyatakan Parma dalam kondisi bangkrut. Namun, mereka beruntung diperbolehkan melanjutkan sisa pertandingan Serie A musim ini, dengan catatan dapat membayar cicilan utang dalam kurun waktu tertentu.
Termasuk membayar gaji pemain. Sayangnya, mereka belum bisa memenuhi lantaran tak ada pemasukan atau sponsor yang bermurah hati memberikan bantuan.
Alhasil, upaya mereka untuk mendongkrak posisi di Serie A terganjal. Padahal mental mereka terangkat tatkala menaklukkan Juventus, pemuncak klasemen sementara dengan skor 1-0. Sebelumnya, mereka lebih dulu mempermalukan Udinese dengan skor yang sama.
Tetapi mereka malah mendapat pengurangan angka karena tidak mampu memenuhi syarat membayar cicilan utang. Parma bukan hanya dipastikan terdegradasi ke Serie B, bahkan jauh lebih buruk mereka terancam bubar. Mereka bisa memulai lagi dari nol sebagai klub amatir.
Carpi berpeluang besar naik kasta. Mereka kini berada di posisi puncak klasemen serie B dengan 74 angka. perolehan angka tersebut jauh meninggalkan pesaingnya, Vicenza dan Bologna di posisi kedua dan ketiga. Kedua tim itu masing-masing mengoleksi angka yang sama yakni, 59. Frosinone yang berada di posisi keempat juga masih memiliki peluang besar menggeser Vicenza dan Bologna karena memiliki 58 angka. hanya terpaut satu angka.
Perasingan menempati posisi kedua dan ketiga masih sangat ketat. Bahkan, Perugia yang berada di posisi kelima masih bisa menggeser klub yang berada di atasnya karena mengoleksi 54 angka. Tak terkecuali Avellino dan Livorno yang masing-masing mengoleksi 53 dan 52 angka.