News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manchester City Tampilkan Dua Wajah Di Dua Musim Terakhir

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Jumat (24/4/2015) halaman 3.

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City menampakkan dua wajah yang berbeda dalam dua musim terakhir. Yang satu wajah tim jawara, yang kedua wajah juara yang kehilangan mahkota.

Pada bulan yang sama tahun lalu, Manchester City adalah kandidat juara Liga Inggris dan peraih trofi Piala Liga. Saat ini, jangankan trofi, bisa finis di tiga besar saja berat betul jalan untuk City.

Berdasarkan statistik, penampilan pasukan Biru Langit di Liga Inggris musim ini memang menurun, dalam berbagai aspek. Rata-rata gol City musim ini cuma 2,0 per laga, turun dibandingkan musim lalu yang mencapai 2,7.

Sementara rasio kemasukan golnya musim ini justru naik menjadi 1,03 dibandingkan musim lalu yang hanya 0,97 per laga.

Para pengamat sepak bola menyebut faktor usia pemain Citizen yang rata-rata di atas 27 tahun menjadi salah satu penyebab menurunnya performa mereka.

Empat pemain inti City yang nyaris selalu diturunkan dalam setiap laga, yakni Vincent Kompany, Yaya Toure, dan David Silva berusia 29 tahun ke atas.

Akan tetapi, menurunnya daya gempur Citizen mungkin ada hubungannya dengan keputusan Pelatih City Manuel Pellegrini meminjamkan Alvaro Negredo ke Valencia pada September lalu.

Padahal bekas striker Sevilla yang didatangkan ke Etihad pada musim panas 2013 itu menjadi salah satu kunci lini depan City musim lalu.

Kerja sama pemain Timnas Spanyol berusia 29 tahun itu dengan Sergio Aguero di lini depan merupakan duet striker terbaik City, sebelum akhirnya dua pemain itu bermasalah dengan cedera. Tandem itu tak lagi dipunyai Aguero musim ini.

Di lini belakang tampaknya sangat tergantung pada penampilan sang kapten Vincent Kompany dan bek baru Eliaquim Mangala.

Ketika pemain Timnas Belgia itu bermain buruk, pertahanan City pun buruk. Catatan clean sheet musim lalu mencapai 42 persen, sedangkan musim ini turun menjadi 33 persen.

Di sisi lain, rasio kebobolan City musim ini justru naik dua kali lipat. Dari 18,4 pada musim lalu menjadi 36,4 persen.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (24/4/2015)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini