TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik antara PSSI dengan Menpora terus menimbulkan isu-isu baru. Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyebut perseteruan antara badan publik dan badan negara ini tidak akan kelar jika tidak ada ketegasan satu sama lain.
"Kalau melihat polemik ini bagaikan kuda yang malas jalan jadi apa boleh buat harus dipecut, karena belakangan ini memang hanya jalan di tempat saja," kata Akmal dalam talkshow "Mau Dibawa Kemana Sepakbola Kita" di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Pria yang akrab disapa Ali itu menilai PSSI perlu pembenahan terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga pengelolaannya.
"Saya melihat 20 tahun sepak bola berjalan di rel tapi tidak dibenahi secara komprehensif sehingga muncul kasus-kasus besar," tegasnya.
Sementara soal dua klub yang bermasalah terkait dualisme kepemilikan yakni Persebaya Surabaya dan Arema Cronus, dianggap Ali sebagai kesempatan Menpora untuk menekan PSSI.
"Soal dua klub (Persebaya dan Arema), masalah dua klub ini dimanfaatkan BOPI dan Menpora," pungkasnya.