TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kabarnya telah melayangkan surat undangan kepada PT Liga Indonesia dan juga 16 klub Indonesia Super League (ISL) 2015 untuk menghadiri pertemuan pada Senin (26/4).
Undangan ini dikirimkan kepada PT Liga Indonesia dan klub-klub ISL sejak Jumat (24/4). Dan rencananya pertemuan Senin nanti akan dilaksanakan di Kantor Kemenppora, Senayan pukul 16.00 WIB.
"Sebagai tindak lanjut Keputusan Menpora No. 01307 Tahun 2015 tanggal 17 April tentang Penggunaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak Diakui, Kementrian Pemuda dan Olahraga akan mengadakan pertemuan," bunyi surat Kemenpora.
Menariknya tidak ada Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam daftar 18 undangan. Maklum dua klub ini belum memenuhi persyaratan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). PSSI pun disebut dalam tembusan.
Seperti diketahui klub-klub ISL tidak bisa menggelar pertandingan, karena Menpora Imam Nahrawi sudah menyurati kepolisian untuk tidak memberikan izin pertandingan.
Akibatnya banyak laga yang sudah terjadwal terlaksana dalam beberapa hari ini terancam tidak bisa digelar. "Kami akan jelaskan. Tidak ada maksud dari kami untuk menghentikan kompetisi," ucap Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S Dewa Baroto.
Ketika dikonfirmasi perihal undangan yang dilayangkan oleh Kemenpora tersebut, hingga kemarin siang manajemen tim Barito Putera rupanya masih belum menerimanya.
"Memang kami sudah dapat info ada undangan dari Kemenpora kepada klub-klub ISL. Tapi kami belum menerima undangan, dan mungkin masih sedang dalam proses pengiriman. Bisa jadi hari ini (kemarin) undangan sudah sampai," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa kepada Metro kemarin siang.
Diterangkan oleh Syarifuddin, apabila sudah mengantongi undangan resmi maka perwakilan manajemen Barito Putera pun akan ikut berhadir untuk melihat bagaimana pertemuan nantinya.
Dan yang jelas, Syarifuddin berharap pertemuan nantinya bisa menghasilkan solusi yang terbaik, dan kompetisi tetap bergulir sesuai agenda.
"Kami siap untuk hadir memenuhi undangan. Semoga dari pertemuan nanti ada solusi terbaik. Dan kami pastinya berharap kompetisi tetap berlanjut, karena sudah begitu banyak dana dari setiap klub yang keluar," pungkasnya.(frans rumbon/metro banjar)