Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kekalahan dari Tim Gabungan Papua menjadi pelajaran berharga bagi Persija Jakarta U17. Tim asuhan Herry Latif ini harus meningkatkan penjagaan lawan yang memiliki mobilitas dan kecepatan yang tinggi.
Persija U17 menyerah 0-3 dari tim Papua U18 pada laga uji coba yang digelar di Stadion Soemantri Bojonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
"Ini pelajaran berharga buat kami. Lawan memiliki kecepatan dan mobilitas yang lebih tinggi. Hal seperti ini harus kita antisipasi ke depannya," kata Herry.
Tim Gabungan yang dilatih Bonny Fauc sangat mendominasi laga. Permainan cepat dan keras yang menjadi ciri khas tim Papua sukses membuat tim Macan Kemayoran yunior kesulitan mengembangkan permainan.
Serangan yang dibangun Persija U17 kerap terhenti di tengah lapangan. Dominasi lini tengah Papua memaksa anak-anak jakarta mengandalkan bola panjang. Namun, strategi itu tidak membuahkan hasil.
"Hari ini anak-anak belajar bagaimana menghadapi lawan yang punya mobilitas dan fisik yang prima. Mereka juga mulai paham bagaimana menutup ruang bagi lawan yang cepat. Kami akan perbaiki di waktu sisa yang kita miliki," papar Herry.
Sementara itu, pelatih kepala Tim Papua Bonny Fauc justru kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Grafik permainan tim asuhannya terbilang menurun dan belum mencapai maksimal.
"Saya tidak terlalu memikirkan hasil pertandingan. Tapi, bagaimana tim ini berkembang. Saya bilang anak-anak justru main jelek kali ini. Organisasi permainan kurang berjalan. Tapi, kami akan terus perbaiki," ujar Bonny.