TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 klub peserta Indonesia Super League 2015 telah melakukan pertemuan dengan PSSI dan LIGA Indonesia. Seperti dilansir situs PT Liga Indonesia, pertemuan yang dilakukan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (26/4) dipimpin oleh Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattaliti dan CEO LIGA, Joko Driyono.
Pertemuan ini dilakukan sebelum bertemu Menpora di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/4) hari ini. Seluruh perwakilan 18 tim QNB League memastikan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Meski begitu PSSI mengklaim klub-klub ini tetap komitmen ikut kompetisi yang digawangi PSSI dan LIGA Indonesia. Dan dengan tegas menolak adanya tim transisi yang memilih atau mewadahi kompetisi nanti.
"Kami tidak akan ikut kompetisi yang dibuat Kemenpora. Kami berada di bawah PSSI, kami hanya mau ikut kompetisi buatan PSSI dan bukan buatan Kemenpora atau siapapun," kata Henry Wairara, Manajer Tim Persiram Raja Ampat.
"Kami adalah anggota FIFA dan AFC, kami bisa kena sanksi jika kami ikut kompetisi buatan Kemenpora," tambahnya.
Sedangkan Rocky Bebena selaku Sekretaris Umum Persipura mengatakan saat ini seluruh tim QNB League tetap solid dan satu suara.
"Saat ini kami juga sedang berjuang di AFC Cup bersama juga tim Persib. Kami hanya mau ikut kompetisi yang dibawah PSSI. Menpora saya harap cepat sadar dan dapat merasakan bagaimana beratnya mengurusi klub yang tidak hanya ikut kompetisi di dalam negeri," jelas Rocky.