News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Cerita Chicarito Soal Kakunya Louis van Gaal dan Santainya Carlo Ancelotti

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Real Madrid, Javier Hernandez, merayakan golnya pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid, di Santiago Bernabeu, Rabu atau Kamis (23/4/2015) dini hari WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Real Madrid, Javier "Chicharito" Hernandez, mengungkapkan soal gaya kepelatihan pelatih El Real, Carlo Ancelotti, dan Manajer Manchester United, Louis van Gaal.

Chicharito dipinjamkan MU ke Madrid pada awal musim ini. Pemain asal Meksiko tersebut dilepas karena tidak masuk dalam rencana besar Van Gaal.

Chicharito kesulitan tampil reguler dalam tujuh bulan pertama di Santiago Bernabeu. Namun dalam beberapa pertandingan terakhir, pemain berusia 26 tahun tersebut mampu membuat Ancelotti terpikat.

Hernandez menjadi pilihan utama Ancelotti saat Karim Benzema absen pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid dan pertandingan lanjutan Primera Division melawan Celta Vigo.

Saat melawan Atletico, Chicharito mencetak gol tunggal yang membuat Madrid lolos ke semifinal. Ia kemudian tampil impresif dengan mencetak dua gol saat Real Madrid menang 4-2 atas Celta.

Dalam wawancaranya di acara radio El Larguero, Chicharito diminta membandingkan Ancelotti dengan Van Gaal.

"Mereka sangat berbeda. Ancelotti lebih banyak berkomunikasi dengan kami. Dia lebih santai. Van Gaal menyukai banyak rutinitas dan jadwal yang selalu sama. Dia sangat keras dan disiplin. Ancelotti lebih seperti Ferguson, dia memberikan Anda lebih banyak kebebasan," ungkap Chicharito.

Berkat penampilan impresifnya tersebut, Ancelotti kabarnya bakal mempermanenkan status kepemilikan Chicharito. Ancelotti akan memutuskannya pada akhir musim ini.

Soal itu, Chicharito menyerahkan sepenuhnya kepada agennya. "Agenku ada untuk hal-hal tersebut. Tidak ada pembicaraan soal masa depanku saat aku tidak bermain. Kini, aku berada di dalam sebuah tim," ujarnya.

"Namun, aku tidak tahu apa yang terjadi besok. Mungkin esok, hal tersebut bakal diumumkan bahwa aku bergabung dengan Madrid atau klub lain. Aku berada di klub terbaik dunia. Masa depanku adalah hal terakhir yang ada di pikiranku saat ini. AKu hanya ingin menikmatinya saat ini," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini