News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rochi Putiray Tanamkan Mental Juara Lewat Coke Kicks 2015

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan pesepakbola nasional, Rochi Putiray memberikan keterangan saat jumpa pers di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (30/4/2015). CCAI bekerja sama dengan Asian Soccer Academy (ASA) Foundation, kembali menggelar Coke Kicks, program pelatihan sepak bola dasar bagi bakat muda usia 12 hingga 17 tahun. Di tahun kelima peyelenggaraan, Coke Kicks menargetkan pelatihan sepak bola bagi 1.280 tunas bangsa dan 100 orang pelatih di 10 kota di Indonesia. SUPER BALL/FERI SETIAWAN

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pemain tim nasional bergaya eksentrik, Rochi Putiray, memiliki hasrat besar untuk menularkan mental tangguh bagi pesepak bola muda Tanah Air. Selain aktif melatih di dua Sekolan Sepak Bola (SSB), ia juga terlibat dalam program klinik pelatihan bertajuk Coke Kicks 2015.

Rochi didapuk menjadi pendamping program Coke Kicks 2015 di mana tahun lalu dipimpin pelatih nasional Rahmad Darmawan. Program ini telah berjalan sejak 2011.

"Tujuan acara ini selaras dengan saya, fokus membentuk karakter mental pemain muda. Saya yakin kualitas bisa dibentuk dengan latihan rutin, tapi mental juara harus benar-benar ditanamkan sejak usia dini," kata Rochi di Jakarta.

Pembinaan sepak bola usia dini, lanjut Rochi, tidak semata-mata mengejar prestasi. Tapi, bagaimana mental poisitif sudah terbangun sejak masa kanak-kanak.

"Saya yakini program ini sangat bermanfaat untuk pesepak bola usia dini atau bahkan pelatih yang berkecimpung di SSB. Tidak banyak orang yang mau kasih materi pelatihan dengan cuma-cuma," ujarnya.

Coke Kicks merupakan kegiatan sosial perusahaan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) bekerjasama dengan Asian Soccer Academy (ASA) yang dipimpin mantan pemain Southampton Lee Hawkins.

"Teknik yang dimiliki pemain Indonesia tak beda jauh dengan pemain Inggris atau Eropa. Tapi, sebagian besar anak-anak belum diimbangi dengan pendidikan yang layak. Jadi pemahaman tentang pentingnya asupan makanan sangat lemah. Itu salah satu poin yang akan saya sampaikan," ujar Lee.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, gelaran Coke Kicks kali ini diselenggarakan selama dua hari di tiap kota. Pemilihan pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, serta tim terbaik akan dipilih melalui mini kompetisi di akhir acara di setiap kota.

“Selain pengembangan kemampuan teknik, kami berharap agar melalui Coke Kicks kami juga bisa mempromosikan pentingnya kekuatan karakter dalam dunia sepak bola,” ujar Kristy Nelwan selaku Head of Corporate Communications Coca-Cola Amatil Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini