TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kelompok suporter Pusamania Borneo FC (PBFC), Pusamania, besok Selasa (5/5/2015) akan turun ke jalan memprotes dihentikannya ISL 2015.
Selain menampilkan aksi teatrikal, kelompok suporter yang bermarkas di S tadion Segiri ini, rencananya juga akan bertemu langsung dengan pihak legislatif untuk menyampaikan pesan mereka agar diteruskan kepada pihak-pihak terkait yang menjadi penyebab berhentinya kompetisi ISL 2015.
Dirijen Pusamania, Hendrik, mengatakan, aksi ini rencananya akan dimulai dengan bertemu anggota DPRD Kaltim untuk menyampaikan aspirasi mereka agar DPRD Kaltim bisa memberikan surat kepada pihak terkait dan meminta kompetisi digelar kembali.
Selanjutnya aksi kemudian akan berpindah ke bundaran Kusuma Bangsa Samarinda yang menjadi pusat aksi tersebut, disana anggota Pusamania akan melakukan aksi teatrikal dengan menggotong keranda mayat sebagai simbol dari matinya sepak bola Indonesia.
Tak hanya itu, para peserta aksi juga akan menggelar pertandingan sepak bola djalanan sebagai sindiran kepada Kemenpora yang melarang menggelar pertandingan ISL di lapangan.
"Kami juga ada sepak bola jalanan di bundaran Kusuma Bangsa sebagai reaksi dari dihentikannya liga," katanya.