Baca tanpa iklan
TRIBNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Buntut keputusan tersebut, PSSI pun menghentikan seluruh liga yang berada di bawah naungannya, salah satunya adalah karena persoalan legitimasi.
Menurut Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, persoalan tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ketua PSM Makassar tahun 1980 - 1990 itu berharap kedua belah pihak bisa bertemu, untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
"PSSI dan Menpora harus bicara, menyelesaikan dengan baik," kata Wapres kepada wartawan usai menghadiri acara pembukaan seminar "Proteksi dan Monetisasi Hak Kekayaan Intelektual utk Industri Film di Indonesia," di hotel JS.Luansa, Jakart Selatan, Selasa (6/5/2015).
Kekisruhan tersebut terjadi di saat persepakbolaan Indonesia belum bisa berprestasi banyak, dan Tim Nasional berkali-kali dikalahkan oleh tim dari negara-negara asing. Wapres mengaku sedih akan hal tersebut.
Pembekuan PSSI dipublikasikan oleh Imam Nahrawi melalui siaran persnya ke media pada 18 April lalu. Saati itu PSSI tengah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur.
Pembekuan tersebut dilakukan melalui Peraturan Menpora No. 0137 Tahun 2015, tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui. PSSI pun tidak tinggal diam, selain menghentikan liga, mereka juga menggugat keputusan Menpora itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).