TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Demi menyelamatkan klub dari status Liga Indonesia, beberapa klub berencana untuk hijrah dan berkiprah di negeri orang, sebut saja Arema Cronus yang berencana untuk mengikuti liga di Malaysia, langkah Arema tersebut diikuti Persebaya.
Tak ketinggalan, Tim Mutiara Hitam, Persipura pun mencari celah agar bisa mengikuti liga di Australia.
Kendati demikian, Persib Bandung tidak akan hijrah mengikuti kompetisi di negara lain, hal tersebut ditegaskan oleh Manajer klub, Umuh Muchtar di Mes Persib, Selasa (5/5/2015) sore.
“Menurut saya justru titik nol Bandung itu ada di Persib. Kalau titik nol daerahnya pindah bagaimana jadinya,” ujar Umuh yang juga menjabat selaku Komisaris PT. Liga.
Umuh pun berkomitmen bahwa tim yang ia bina hanya berlaga bagi pecinta sepak bola Indonesia khususnya warga Bandung.
“Kita bermain untuk menghibur bobotoh di Indonesia, khusunya warga Bandung. Jadi saya tegaskan tidak akan berpindah ke negara lain,” ujar Umuh.
Rabu (6/5/2015), Umuh mengagendakan pertemuan yang digelar oleh PT Liga dengan mengundang 18 perwakilan klub Liga Indonesia.
Pertemuan tersebut diadakan di Jakarta dan akan membahas mengenai solusi agar Liga Indonesia terselamatkan dan bisa berjalan kembali.
“Saya pribadi akan perjuangkan kompetisi bisa berjalan lagi, harus bulan ini. Kalau berhenti total selama satu musim, ini adalah kemunduran dunia sepak bila Indonesia. Banyak yang jadi korban, misalnya pemain, siapa yang akan menggaji mereka, mereka belum siap bekerja di tempat lain,” ucapnya.