TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pemain tim Barito Putera sekitar satu bulan ke depan sepertinya masih bisa sedikit bernafas lega. Karena, manajemen tim berjuluk Laskar Antasari ini masih mempertahankan kontrak pemain sampai satu bulan ke depan.
Seperti diketahui, kompetisi ISL 2015 sudah dinyatakan dihentikan dan selesai oleh PSSI dan juga PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi karena dianggap force majeuer.
Dan akibatnya, klub-klub kontestan pun sudah beramai-ramai mempertimbangkan memutus kontrak pemain dan membubarkan skuatnya.
Jika pemain dari klub lain sudah ada yang diputus kontraknya, namun pemain Barito sampai sebulan ke depan masih bisa merasa aman.
Pasalnya manajemen tim berjuluk Laskar Antasari memastikan masih belum memutuskan kontrak pemainnya.
Kebijakan ini diputuskan setelah para petinggi manajemen Barito Putera, menggelar rapat pada Selasa (5/5), di Jakarta.
"Kalau berdasarkan klausul kontrak, karena kondisi force majeuer seperti ini seharusnya kontrak pemain sudah finish. Tapi manajemen masih ada pertimbangan lain, dan akan dilihat sebulan ke depan," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa, Rabu (6/5) siang.
Salah satu pertimbangan manajemen adalah ingin menunggu penyelesaian konflik yang sedang terjadi antara Kemenpora dengan PSSI. Sementara, diketahui, FIFA sudah memberi tenggat waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi hingga 29 Mei 2015.
Artinya jika konflik memang nantinya bisa selesai, diharapkan kompetisi pun bisa kembali bergulir seperti sediakala. Dan apabila nantinya upaya penyelesaian juga tidak membuahkan hasil, Syarifuddin pun menerangkan, hal terburuknya barulah kontrak pemain diputuskan.
"Kalau memang keputusan kemarin sudah benar-benar konkrit, dan kemudian pada tenggat waktu yang diminta masih belum selesai, terpaksa pemain pun kita putus kontraknya," pungkasnya.