TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengaku masih menunggu jawaban resmi dari PT Liga Indonesia untuk menggulirkan kompetisi di bawah pengawasan Tim Transisi.
Menpora memberi waktu hingga Sabtu (9/4/2015).
Sekadar informasi, PT Liga telah mengambil sikap setelah menjalin pertemuan dengan klub-klub Indonesia Super League pada Rabu (6/5/2015) malam. CEO PT Liga, Joko Driyono, mengaku tak bisa menjalankan kompetisi tanpa izin PSSI. Sebab, menurut Joko, kompetisi merupakan properti milik PSSI yang dilimpahkan kepada PT Liga.Kendati demikian, Menpora belum bisa menyimpulkan jawaban PT Liga hingga ada surat resmi.
"Besok tanggal terakhir PT Liga untuk menjawab secara serius. Tidak mengada-ada apalagi di bawah tekanan, apakah PT Liga masih mau menjalankan kompetisi di bawah Tim Transisi atau tidak. Ini juga menjadi tugas untuk Tim Transisi untuk melanjutkan kompetisi," ungkap Imam di Kantor Kemenpora, Jumat (8/5/2015) malam.
Sementara itu, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menambahkan, pihaknya sudah menangkap sinyal penolakan PT Liga. "Kami tidak akan memaksa. Kalau mereka menolak, Tim Transisi tetap menjalankan liga (dengan operator lain)," ujarnya.
Menpora sendiri telah mengumumkan 17 nama yang tergabung dalam Tim Transisi PSSI. Tim Transisi bakal mengemban empat tugas utama yaitu menjalani fungsi yang selama ini dilakukan PSSI, memastikan keikutsertaan Indonesia di ajang internasional terus berjalan, melakukan supervisi agar kompetisi tetap bergulir dan merencanakan pembentukan kepengurusan PSSI yang baru melalui mekanisme FIFA.