TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjanjikan kompetisi sepakbola bakal kembali bergulir. Ia pun meminta para pemain sepak bola di Tanah Air tetap menjalani latihan seperti biasa.
Berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco), Sabtu (2/5/2015), PSSI menghentikan kompetisi berbagai level dengan alasan force majeure.
Kondisi ini menyisakan kekhawatiran bagi pemain. Sebab, klub diyakini bakal merugi sehingga berpotensi memutus kontrak para pemainnya.
Akan tetapi, Menpora optimistis, kompetisi tetap berlanjut seiring terbentuknya Tim Transisi pada Jumat (8/5/2015). Sekalipun, Tim Transisi mungkin harus mencari operator lain lantaran PT Liga Indonesia telah menolak menjalankan roda kompetisi di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kami imbau para pemain tetap berlatih seperti biasa, begitu juga dengan pelatih. Para suporter juga tentunya mendapatkan kembali suguhan pertandingan sepak bola Tanah Air," ungkap Imam di Surabaya, Minggu (10/4/2015).
Niat Menpora untuk melanjutkan kompetisi juga mengalami adangan. Menurut klaim PSSI, klub-klub tunduk kepada induk organisasinya sehingga bakal menolak kompetisi di bawah naungan Tim Transisi.
"Saya yakin semua klub akan menyambutnya positif karena memang mereka menginginkan sepak bola yang menggembirakan. Mungkin masih butuh waktu dan penyesuaian saja," lanjut Imam.
Sejauh ini, belum ada sikap tegas dari klub-klub Indonesia Super League (ISL) atau level lainnya. PT Liga juga bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 12 Mei untuk membahas sikap ke depannya.