TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Transisi, Farid Husain memilih keluar dari Tim Transisi lantaran faktor kesibukan ditambah masalah usia. Farid menyatakan hengkang menyusul dua anggota lainnya yakni Velix Wanggai dan Darmin Nasution.
"Saya sebetulnya ingin selesaikan masalah (sepakbola Indonesia) tapi ini soal waktu (kesibukan). Secara fisik, saya tidak sanggup lagi mengingat umur sudah 66, saya tidak mau mengecewakan pak Menpora nanti," ujar Farid saat dihubungi, Senin (11/5/2015).
Sang dokter ahli bedah ortopedi sekaligus juru runding dalam hal perdamaian itu mengaku sudah memiliki banyak pengalaman soal dunia sepakbola sejak era 90an. Ia mengatakan sebelumnya dihubungi Menpora untuk mengisi posisi tim transisi.
"Saya sudah pengalaman di sepakbola sejak tahun 90an. Kalau diminta konsultasi melalui telepon mungkin saya masih sanggup," jelas Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komisaris Kimia Farma tersebut.
Nama Farid Husain tak asing lagi, mantan dokter tim PSM Makassar itu telah menyelesaikan konflik-konflik besar. Tapi ia lebih banyak tampil di bawah permukaan, Farid mampu meluluhkan hati pimpinan dan elit GAM hingga akhirnya bersedia duduk di meja perundingan meski awalnya menolak berdialog.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhono bahkan menaruh kepercayaan kepadanya untuk menyelesaikan kasus kekerasan berlatar agama di Poso dan Ambon.