TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto tidak menganggap mundurnya dua tim transisi sebagai bentuk kemunduran. Ia menegaskan tim transisi tetap jalan sesuai yang tertera dalam roadmap.
"Soal keluarnya dua anggota tim transisi (Velix dan Darmin) memang kami sedang usaha mencari penggantinya, tapi tidak bisa langsung. Karena terus terang, belajar dari tim sembilan untuk menggantikan kedudukan Pak Budiarto Shambazy juga membutuhkan waktu sekitar 10 hari," jelas Gatot saat dimintai keterangan di kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Senin (11/5/2015).
Kemudian, Gatot menambahkan sampai saat ini anggota tim transisi tetap ditargetkan 17 orang sampai ditemukan pengganti yang ideal.
"Jumlah tim transisi tetap 17, tapi kalau nyatanya harus turun seperti sekarang 15 anggota, tidak apa-apa. Kemudian dengan berkurangnnya anggota tim transisi juga tidak berarti mengendurkan semangat, sebab the show must go on," tandasnya.
Dua anggota Tim Transisi yang menyatakan keluar, Velix Wanggai dan Darmin Nasution. Kejadian ini bukan kali petama, ketika Tim Sembilan dibentuk, salah satu anggotanya yaitu Buadiarto Shambazy juga menyatakan mundur lantaran mementingkan independesi sebagai wartawan senior di harian Kompas. Budiarto kemudian digantikan dengan Natalia Soebagjo dari Transparansi Internasional (TI).