TRIBUNNEWS.COM - Mesut Oezil selalu berusaha tampil necis dan elegan. Termasuk saat berada di lapangan hijau ketika berjibaku di bersama rekan setimnya di Arsenal. Rambutnya kelimis karena dioles minyak.
Sebanyak apapun ia bergerak dan terlibat benturan di lapangan, tak akan membuat rambutnya berantakan. Untuk tampil seperti itu ia punya asisten yang selalu ada membawa moisturiser, gel, sampo, dan segala tetek bengek lainnya.
“Saya senang merawat diri saya sendiri. Menurut saya seorang pemain bola harus merawat diri dan memperhatikan cara mereka berpakaian,” ucapnya seperti dikutip Daily Mail, untuk mendeskripsikan bahwa dirinya sangat peduli terhadap penampilan. Terutama dalam hal berbusana.
Namun, kenyataan jauh panggang dari api setelah ia mengunggah foto di akun instagram miliknya. Foto itu tidak lain adalah gambar dirinya mengenakan topi dengan tepi yang lebar, kaos hitam dibalut kemeja jins lengan panjang warna biru.
Ia lantas memadupadankannya dengan jins gantung semata kaki warona hitam, yang robek di bagian lutut, serta sepatu kets biru. Penampilannya seolah-olah sama sekali tak menunjukkan dirinya mengerti fesyen.
Dengan busana tersebut ia malah terkesan mirip komunitas “alay” yang acapkali tampil sebagai penonton di acara musik televisi di Indonesia, yang tayang di pagi hari.
Seperti diberitakan Daily Mail, juara Piala Dunia 2014 Brasil bersama Timnas Jerman itu, perlu berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan selera fesyennya.
Sebab, dalam foto tersebut ia mengenakan busana yang warnanya saling bertabrakan. Dalam artian kurang pas dan tidak enak dipandang mata.
Ia kemudian berdalih bahwa sebagai manusia membutuhkan variasi. “Anda tidak hanya perlu sepak bola. Tapi perlu kombinasi lainnya. Meskipun saya tetap menaruh perhatian dan fokus terhadap sepak bola. Dan berada di lapangan buat saya sangat menyenangkan,” ucapnya berkilah.