TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nasib kompetisi ISL kian terkatung-katung, seperti halnya Persegres.
Belum jelasnya kompetisi membuat banyak pemain Persegres Gresik United pulang kampung, termasuk tiga pemain asing yang balik ke negaranya.
Mereka memilih memantau perkembangan kompetisi, dan segera bergabung dengan Laskar Joko Samudro begitu ada kepastian turnamen.
Sekretaris Persegres Gresik United, Hendri Febry menjelaskan, semua pemain lokal dan asing pilih pulang kampung.
Adapun tiga pemain asing yang dimiliki Persegres, yakni Sasa Zecevic, Shohei Matsunaga dan Herman Dzumafo juga pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau Dzumafo, dia tinggal bersama istrinya di Pekanbaru. Kalau Shohei dan Sasa pulang ke negaranya," tuturnya kepada Surya, Selasa (12/5).
Untuk Sasa, defender ini memilih pulang ke negaranya di Serbia.
Begitu pula dengan Shohei, dia juga pulang pekan lalu ke Jepang.
Mereka tetap memantau perkembangan kompetisi Indonesia, hingga ada kepastian pasca QNB League 2015 dihentikan karena force majeure.
"Mereka sudah berjanji akan terus mengikuti perkembangan kompetisi di Indonesia dari tempat tinggalnya," tuturnya.
Diuraikan, jika dari hasil rapat RUPS PT Liga Indonesia yang digelar Rabu (13/5) itu memutuskan ada turnamen dan kepastian izin keramaian, maka tiga pemain asing ini akan langsung balik dan bergabung dengan tim.
Mereka tetap menghormati kontrak yang ada dan tak akan bergabung dengan klub lain.
"Mereka berjanji akan langsung balik, begitu ada kabar tentang kompetisi yang bergulir," tegasnya.
Yang pasti, dengan belum jelasnya kompetisi, maka manajemen dan pelatih juga belum memastikan kapan pemain akan berlatih. Mereka hanya memberi libur panjang hingga tak terbatas.