TRIBUNNEWS.COM - Bek kanan Arsenal, Hector Bellerin, mengungkapkan resep kesuksesannya menjadi pemain tercepat di tim. Ia mengaku mengasah kemampuan fisiknya dalam dua tahun terakhir.
Dalam sesi latihan pada pramusim tahun lalu, Bellerin memenangi duel sprint dengan Theo Walcott, yang sebelumnya menyandang predikat pemain tercepat Arsenal. Bellerin menempuh jarak 40 meter hanya dalam kurun 4,71 detik.
"Beberapa orang memang terlahir dengan kecepatan. Sedangkan aku sudah cukup cepat sepanjang karier dan tibalah pada suatu titik harus melakukan sesuatu. Lalu dalam dua tahun terakhir, aku berlatih keras meningkatkan kekuatan kakiku," ucap Bellerin.
"Segala yang Anda lakukan di luar lapangan bakal terlihat. Oleh karena itu, Anda tak bisa cuma mengasah sentuhan. Mungkin itu rahasianya," tambah Bellerin.
Hanya saja, Walcott tengah menjalani pemulihan cedera lutut ketika itu. Performanya tentu belum maksimal. Sebab, pada kesempatan sebelumnya, ia sempat mencatatkan waktu 4,42 detik untuk lari 40 meter.
Bellerin seolah tak ambil pusing dengan situasi itu. "Kami menjalani tes pada musim panas dan aku menjadi pemain tercepat. Tetapi, cedera datang sepanjang musim dan Anda tak tahu apakah menjadi pemain tercepat pada waktu yang tepat," seloroh pemain berusia 20 tahun ini.
Lebih dari itu, Bellerin turut menanggapi perbandingannya dengan peraih medali emas olimpiade lari 100 meter, Usain Bolt. Termutakhir, Bellerin digadang-gadang sudah melampaui catatan Bolt, yang menempuh 40 meter dalam kurun 4,64 detik.
"Aku ragu kalau aku pemain tercepat di dunia. Aku pun tak pernah berlomba. Aku hanya bermain sepak bola, bukan atletik. Tetapi, kecepatan merupakan aset bagus yang membantu sepanjang karierku," tandasnya.