TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Dibatalkannya turnamen pramusim oleh PT Liga Indonesia, menggambarkan situasi persepakbolaan Tanah Air semakin tak menentu.
Kondisi ini, membuat salah seorang pemain yang ada di tim Barito Putera, TA Musafri, semakin merasa resah.
"Memang kabar terakhir yang saya dengar, turnamen pramusim juga dibatalkan. Tentu sebagai seorang pemain profesional saya pun sangat menyesalkan hal ini terjadi. Bagaimana nasib pemain ke depannya jadi tidak tahu," ujar Musafri yang ditemui, Rabu (20/5) sore.
Dengan kondisi seperti ini, Musafri pun sepertinya sangat menyadari kenyataan pahit yang akan didapat oleh seluruh pemain yakni diputusnya kontrak.
Musafri pun berharap manajemen Barito Putera tidak memutus kontrak pemainnya, sehingga pemain masih bisa mendapatkan penghasilan pula.
"Mudah-mudahan hal yang tidak diinginkan oleh seluruh pemain (pemutusan kontrak, red) jangan sampai terjadi. Tapi kami di satu sisi juga sebenarnya sudah sangat bersyukur karena manajemen tim ini sangat baik, tidak memutuskan kontrak pemainnya langsung saat mengetahui kompetisi dihentikan. Tidak seperti klub lain," jelasnya.
Apabila nantinya hal terburuk ini terjadi juga, Musafri pun menerangkan mau tidak mau dirinya harus memutar otak untuk bisa tetap mendapatkan penghasilan nantinya.
Dan untungnya, Musafri saat ini sudah memiliki usaha berupa kos-kosan serta kebun. Apabila nanti hal terburuk terjadi maka dia akan mengurus usaha miliknya ini.
Meski demikian Musafri menerangkan, dirinya ingin tetap mendapatkan penghasilan di dunia sepak bola profesional yang sudah digelutinya sekitar 12 tahun terakhir ini.
"Memang sudah ada usaha juga, tapi pendapatan utama saya kan dari sepak bola. Mungkin nanti sambil memakai uang tabungan juga," pungkasnya. (frans)