TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Selepas dibatalkannya Turnamen Pramusim Liga Super Indonesia (LSI) 2015 oleh PT Liga Indonesia (PT LI), manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) dan tim pelatih PSM meliburkan tim dari segala aktivitas latihan.
Tim terakhir kali latihan di lapangan Karebosi pada hari Kamis (21/5) pagi, dan terhitung mulai Jumat (22/5) Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan tidak akan berlatih hingga batas waktu tak ditentukan.
Tim pelatih yang ditemui di Lapangan Karebosi tidak menampik dengan kabar tersebut. Pemberian libur hingga batas waktu yang tak ditentukan sebagai jawaban, batalnya perhelatan turnamen pramusim tersebut.
"Iya, jadi pemain kita liburkan hingga batas waktu tidak ditentukan. Mereka kami minta pulang ke rumahnya masing-masing dulu," kata Asisten Pelatih Asgaf Razak kepada Tribun Timur, Rabu (21/5).
Namun, tidak menutup kemungkinan, tim akan dikumpulkan kembali saat ada keputusan dari manajemen dan dewan Komisaris PT PSM mengenai langkah tim kedepannya. "Bisa saja, kita liburkan mereka dulu nanti dipanggil kembali," tambahnya.
Kemudian, mess pemain di Jl Nuri, Makassar, nantinya juga akan dikosongkan sementara hingga ada kejelasan soal latihan tim kembali.
Sementara itu, Direktur Klub PSM, Sumirlan tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas pembatalan turnamen tersebut. "Kita sangat kecewa sekali, maka terpaksa kita meliburkan pemain dulu," ungkapnya.
Beberapa klub, katanya, mengajak untuk menggelar turnamen segitiga guna mengisi waktu kekosongan. Namun pihaknya belum merespon karena dikhawatirkan tidak dikasih izin pertandingan dari kepolisian, seperti yang terjadi pada kompetisi LSI dan turnamen ini.
"Ini saya mau rapat dulu dengan dewan Komisaris untuk membicarakan bagaimana langkah tim ke depannya. Mungkin besok atau lusa sudah ada keputusan, kemudian Senin (25/5), mungkin baru saya akan sampaikan lagi," jelasnya.