TRIBUNNEWS.COM - Laga pamungkas Barcelona di pentas La Liga kontra Deportivo La Coruna, Sabtu (24/5) malam ini, bakal memiliki momen spesial. Satu yang paling kentara adalah ‘perpisahan’ pemain yang disebut sebagai Sang Jenderal, Xavi Hernandez.
Tiket untuk partai terakhir di Liga BBVA sudah terjual habis sejak sebulan lalu. Karena ini momen istimewa bagi Xavi, Pelatih Barcelona, Luis Enrique dikabarkan memasang pemain berusia 35 tahun tersebut sebagai starter.
Seperti dirilis situs Barcelona, kemarin, pada sesi latihan pagi, terlihat Xavi bakal diplot sebagai starter bersama Neymar dan Messi. Sport.es mengkonfirmasi, sobat Xavi, Andres Iniesta akan berada di sampingnya, bersama Sergio Busquets.
Skenarionya, Xavi tak akan bermain penuh, dan standing ovation akan diberikan Barcelonistas yang hadir di Estadio Camp Nou, untuk memberi apresiasi tinggi terhadap sang legenda hidup tersebut. Tak heran, guna menyempurnakan momen istimewa tersebut, tiga angka menjadi patron utama.
“Kami semua sepakat untuk memberikan kemenangan hebat pada Xavi, dengan penampilan tim yang istimewa. Saya tahu Xavi juga menginginkan itu. Di luar itu, tim akan memberi rasa gembira pada fans,” tutur Marc Bartra, bek tengah Barcelona, di El Pais.
Xavi Hernandez memang resmi meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini. Ia akan bergabung dengan tim asal Qatar, Al Sadd dengan gaji minimal Rp 2,6 miliar per pekan. Hengkangnya Xavi, membuat Pelopina dipastikan tak ada lagi.
Pelopina adalah julukan untuk satu gaya bermain Xavi di lapangan. Cirinya, ia menguasai bola sambil melakukan putaran 360 derajat.
Sebutan itu pertama kali diperkenalkan mantan fisioterapis Barcelona, Emili Ricart. Pada suatu ketika, Ricart memanggil Xavi dengan sebutan Pelopo di ruang ganti tim Barcelona.
Pelopo dalam bahasa Spanyol merujuk pada rambut halus di bagian tubuh. Dari julukan itulah, muncul istilah Pelopina yang menjadi gaya khas Xavi.
Xavi mulai bergabung dengan akademi Barca pada 1991 saat usia baru menginjak 11 tahun. Ia dipromosikan dari tim junior ke Barca B pada musim 1997/98.
Xavi menjalani debut di tim senior pada 1998. Selama berkarier di Camp Nou, Xavi mempersembahkan 23 gelar bergengsi. Beberapa diantaranya adalah tiga gelar Liga Champion pada musim 2005/06, 2008/09, dan 2010/11.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique mengaku sudah berbicara dengan Xavi terkait partai kontra La Coruna. Ia meminta sang kapten untuk mengeluarkan penampilan terbaik.
“Kami tak ingin kehilangan muka di depan fans, juga karena ini partai di rumah sendiri. Tiga angka akan menyempurnakan langkah kami,” tukas sang entrenador.
Hal istimewa lainnya sudah terkonfirmasi, yakni ‘penabrakan’ tradisi pemberian trofi asli. Permintaan manajemen El Barca kepada otoritas Liga BBVA dipenuhi, yakni memberikan trofi asli pada malam nanti. Padahal, biasanya trofi asli akan diberikan saat partai pembukaan musim anyar.
Hari spesial untuk Xavi memang segera datang. Pujian mengalir dari berbagai pihak. Mantan Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson mengungkapkan, ia tidak yakin Messi yang membuat Barcelona selalu sulit dikalahkan.
“Menurut saya, semua karena Iniesta dan Xavi. Mereka bisa menguasai bola sepanjang pertandingan,” ujarnya.