News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Deportivo La Coruna Menuju Rekor Buruk

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Suasana gembira dan pesta pora yang akan dirasakan Barcelona, berbanding terbalik dengan apa yang harus dibawa Deportivo La Coruna kala melawat ke Estadio Camp Nou, malam ini.

Bagaimana tidak, partai terakhir musim 2014/2015 tersebut, sekaligus menjadi penentuan nasib mereka.

Tim tamu wajib menang jika ingin aman dan tetap berlaga di Primera Division musim depan. Jika kalah atau seri, nasib mereka ditentukan tim lain, yang juga sedang berjibaku agar bisa selamat dari ancaman turun kasta ke Segunda Division.

Kans La Coruna untuk bertahan memang tetap terbuka, namun sangat terancam. Pesaing terdekat mereka adalah Eibar dan Almeria. Duo ini mengoleksi 32 angka, atau hanya berjarak dua angka di bawah La Coruna, yang saat ini duduk di peringkat 17 klasemen sementara.

Tim lain yang juga terancam adalah Granada, yang mengoleksi 34 poin.

Walhasil, jika La Coruna dan Granada kalah, sementara Eibar dan Almeria menang, dua nama pertama bakal menghuni Segunda Division musim depan. Khusus La Coruna, jika itu terjadi, mereka akan mencatat rekor buruk.

LaCoruna akan tercatat sebagai tim yang sudah sebelas kali mengalamai degradasi, alias menyamai ‘prestasi’ Malaga, Murcia dan Real Betis.

Tak pelak, kini La Coruna hanya berharap pada lawan yang akan dihadapi Eibar, yakni Cordoba, serta musuh Almeria, yakni Valencia. Sayang, Cordoba saat ini sudah dipastikan terdegradasi, dan status Eibar adalah tuan rumah.

Sementara berharap Almeria kalah dari Valencia memang terbuka, karena Valencia juga masih mengincar tambahan tiga angka.

Pelatih La Coruna, Víctor Sánchez mengakui, timnya harus berjibaku maksimal, plus keberuntungan, sehingga bisa menuai tiga angka.

“Kami yang membuat suasana sulit seperti ini. Jadi, kami juga yang harus menyelesaikannya dengan baik. Kami harus menang, karena kalaupun seri, posisi kami tetap riskan,” tutur mantan bek Real Madrid di era ‘90-an tersebut.

Sedangkan penyerang Juanfran berharap, Barcelona tak akan menampilkan tontonan ngotot, meski kondisi itu agak mustahil mengingat El Barca juga sudah berjanji memberi kado istimewa terakhir bagi Xavi, dan fans di pengujung musim.

“Posisi kami terjepit. Namun, tim sudah siap bertarung maksimal dengan Barcelona. Kami tak ingin ke Segunda Division, dan target besar adalah mengalahkan Barcelona di markas mereka,” tutur Juanfran, di El Pais.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini