TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Sami Khedira menuduh Real Madrid telah memaksanya untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu.
Sang gelandang mengklaim, pelatih Carlo Ancelotti diberi instruksi oleh klub untuk tidak memainkan dirinya karena alasan cedera.
Sebagaimana diketahui, Khedira dipastikan bakal meninggalkan Madrid di akhir musim ini mengingat kontraknya sudah habis. Khedira sendiri hanya diberikan starter sebanyak tujuh kali di musim 2014/15 karena alasan “belum pulih sepenuhnya dari cedera”. Namun, Khedira membeberkan bahwa hal tersebut tidak benar sehingga ia merasa diperlakukan secara tidak adil oleh Madrid.
“Anda harus selalu berkata jujur. Saya sebenarnya hanya menderita cedera ringan, yakni rasa sakit di tumit kanan, tetapi cedera tersebut bukanlah alasan mengapa saya tidak bermain. Itu bukan cedera yang berat dan saya seharusnya bisa bermain,” tutur Khedira kepada Marca.
“Saya merasa mendapat dukungan dari pelatih, namun ada pesan tak langsung yang memberitahu saya bahwa saya sudah tidak dibutuhkan lagi. Saya pun seperti dibekukan oleh klub dan sudah tidak ada kesempatan bagi saya untuk bermain.”
“Setelah berdiskusi panjang, saya tidak yakin untuk memperpanjang kontrak. Pada Desember lalu, saya merasa lebih baik untuk mengambil jalan lain dan mencari tantangan baru. Dari lubuk hati terdalam, apa yang terjadi di musim ini sungguh menyakitkan. Ini bukan akhir yang saya inginkan,” tandasnya.
Khedira kini menjadi incaran beberapa klub dengan Schalke sebagai destinasi paling potensial. Namun, kabar terkini menyebutkan, beberapa klub Inggris dan Italia, termasuk Juventus dan AC Milan, juga menginginkan jasanya.