TRIBUNNEWS.COM, PAHANG - Kendati memahami situasi yang terjadi di persepakbolaan Indonesia, sekjen persatuan sepakbola negeri Pahang (PNBP) Fuzzeimi Ibrahim kegagalan menyelesaikan administrasi seharusnya tidak terjadi bila pihak yang berkompeten bisa bersikap lebih profesional.
Pahang FA memilih kembali ke Malaysia setelah pemain asing mereka tidak mendapatkan visa, sehingga laga melawan Persipura Jayapura di 16 Besar Piala AFC 2015, Selasa (26/5), batal terselenggara. Menurut Fuzzeimi, pihaknya sudah mengajukan permohonan visa sejak dua pekan lalu.
“Pemain lokal tidak ada masalah, tapi legiun asing kami tidak bisa masuk [ke Indonesia]. Meskipun Matias Conti sudah memiliki debit visa, dia juga tidak diperbolehkan masuk,” ujar Fuzzeimi dikutip laman Utusan oleh Goal.
“Setelah masalah ini terjadi, tim Pahang mengambil keputusan langsung pulang ke Malaysia, karena sebagian tim tidak dapat bersama.”
“Kami mengerti Persipura, dan pihak Indonesia sedang bermasalah, tapi saya kecewa, karena situasi ini seharusnya ditangani dengan lebih profesional.”
Fuzzeimi menambahkan, PBNP kini menyerahkan sepenuhnya kepada konfederasi sepakbola Asia (AFC) untuk melakukan penyelidikan. Menurutnya, PNBP akan menunggu laporan AFC, dan berharap penyelesaian yang terbaik.
Sementara itu, kapten Pahang FA Mohd Razman Roslan menyatakan, kendati merasa kecewa dengan insiden tersebut, hal ini tidak meruntuhkan semangat Tok Gajah untuk mendapatkan hasil bagus di Piala AFC. Razman juga tidak menyalahkan Persipura dengan kejadian itu.
“Memang persiapan kami sedikit terganggu. Tapi bagi saya ini merupakan hal biasa di sepakbola, dan Pahang FA selalu siap menghadapi segala kemungkinan,” ucap Razman.