TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompas TV dan K-Vision sebagai Official TV Broadcaster Copa America Chile 2015 memiliki alasan dalam menyiarkan turnamen bergengsi di belahan Amerika Selatan.
Menurut GM Sport Kompas TV, Buyung Wijaya Kusuma ajang Copa America tahun ini lebih bergengsi dengan tuan rumah Chile dimulai sejak tahun 1920, 1926, 1945m 1955, 1991, dan 2015.
Hal ini pula yang menjadikan Chile berada diurutan ke-3 negara terbanyak yang menyelenggarakan Copa America setelah Argentina dan Uruguay. Namun sayangnya, sejak pertama kali diselenggarakan dengan nama South American Championship, Chile belum pernah sekalipun meraih gelar juara.
“Kemarin tahun 2014 kami menayangkan Piala Dunia, ini (Copa America) setengahnya dari Piala Dunia, karena Amerika memiliki pemain besar terutama Amerika selatan atau Latin. Pemain-pemain Amerika Selatan banyak pemain bintang terlebih tuan rumahnya kali ini Chile,” jelas Buyung dalam konfrensi pers di kantor Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Buyung sebagai penanggung jawab produksi program live Copa America 2015 di Kompas TV dan K-Vision memastikan dari total 26 pertandingan bakal disajikan maksimal untuk memberikan hiburan bagi penggemar bola layaknya menonton Piala Dunia karena hampur seluruh negara memiliki pengalaman tampil di Piala Dunia.
Negara terbanyak yang merebut gelar juara Copa America yakni Uruguay, dengan total 15 gelar juara, terakhir pada penyelenggaran tahun 2011 di Argentina, Uruguay bahkan meraih gelar juara bertahan setelah pada tahun sebelumnya gelar dikuasai Brasil.
Tidak hanya itu, seluruh pertandingan memiliki beberapa jam operasional penayangan yang berbeda-beda diantaranya pukul 03.00, 04.00 05.00, 05.30, 07.30, 08.00 WIB dini hari dengan berbedaan waktu lebih kurang 12 jam.
K-Vision sebagai jaringan TV berbayar Group of TV Kompas Gramedia memberikan fasilitas tayangan ulang sehingga pecinta sepakbola langganan K-Vision akan terhibur selama bulan Suci Ramadhan dengan salah satu tayangan turnamen terbaik di dunia.