TRIBUNNEWS.COM - Arema Cronus mengacungi jempol terobosan yang dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk membenahi persepakbolaan Indonesia, sehingga Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana mengaktifkan kembali PSSI yang selama ini dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Menurut Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, pengaktifan PSSI merupakan cara terbaik untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA, selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia.
"Pembekuan PSSI yang dilakukan Menpora jelas berdampak buruk di segala aspek. Bukan hanya pada klub dan pemain, tetapi para masyarakat umum yang mengais rezeki di sepak bola juga dirugikan," katanya, Senin (25/5/2015).
Sepakbola, ujar Sudarmaji, adalah milik publik. Arema sudah tegas menginginkan bagaimana kompetisi sepak bola tetap digelar sesuai jadwal yang ditetapkan oleh PT Liga Indonesia.
"Kami juga meminta Menpora segera mencabut Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 tentang sanksi administratif berupa pembekuan PSSI itu," katanya.
Pengaktifan PSSI tidak hanya sebatas wacana dan rencana. Semua pihak patut mengawasi roda organisasi PSSI. Karenanya, Arema menyambut baik dan mengacungi jempol langkah yang diambil oleh Wapres JK.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, resmi membekukan PSSI pada 17 April lalu. "Kami sambut langkah baik Pak Wapres JK dengan pembenahan semua aspek persepakbolaan. Semoga semua bisa konsisten mengawal perubahan sepak bola ke arah yang lebih baik," katanya.